Showing posts with label jajan pasar. Show all posts
Showing posts with label jajan pasar. Show all posts

Thursday, May 30, 2013

KBB #34: Made in Indonesia - Bika Ambon

Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional tantangan KBB kali ini adalah kue tradisional. Serem serem nikmat pas baca surtjin KBB#34 ini. Gimana ga serem, bikin bika ambon udah terkenal agak tricky. Aku sendiri sebelum tantangan ini kurleb 3 kali bikin belum dapet hasil yang memuaskan. Kadang klo dingin keras, pernah tak berserat, tak mengembang atau bantat. Jadi begitu tantangan kbb kali ini adalah bika ambon, ada harapan menuntaskan rasa penasaranku.
Baca resepnya lumayan, bahan mudah ditemui di sini. Walau air kelapa kalengan, mudah2an bisa, tepung tapioka juga adanya thailand punya. Gak punya pandan jadi skip pandan. Santan aku pake yang segar dari parutan kelapa. Walau banyak cucian piring, tak apalah, demi cintaku padamu kuliner indonesia...*ciyee ciyee*.
Setelah aku baca-baca penjelasan mbak Rachmah di milis, ternyata untuk pemanggangan bika ambon ini seharusnya memakai api bawah. Pantesan.... ketahuan kenapa sebelum ada tantangan ini bika ambonku selalu gagal. Klo aku manggang di atas kompor hasil kuenya bisa bersarang, tapi klo aku panggang di oven sarangnya ga muncul. Itu karena oven yang kupakai adalah kompor listrik dengan panas yang merata, bukan hanya dari bawah.  Hehe, aku pikir dulu ga bersarang karena musti pake tuak.
 
Untuk peer ini aku sempet bikin 2 kali @setengah resep. Percobaan pertama aku pake loyang muffin (hasil jadi 10) di atas cast iron grill pan, pake adegan dikeplok-keplok dulu alhamdulillah berserat, bawahnya ga (begitu) gosong.
Percobaan kedua aku pake loyang loaf, tanpa adegan keplok2 cukup dikeplokin mixer, syukur jadi juga. Sayangnya bawahnya gosong, tapi bisa dibuang. Saat itu loyang ga kulapisi kertas roti jadi lumayan susah ngluarin dari loyangnya. Yang aku masih penasaran bagaimana jadinya klo pake air biasa aja dan pake santen bubuk yang dicairkan, apakah hasilnya bisa tetep bagus (PR ku selanjutnya).
Secara keseluruhan, cocok sekali dengan resep ini. Terima kasih KBB dan mbak Rachmah, resepnya mantep banget. Hasil akhirnya enak, lembut, walau udah dingin juga masih lembut. Sukses selalu KBB dan maju selalu untuk kuliner Indonesiaa!! .... cinta cinta cinta Indonesia:)


KBB#34: Made in Indonesia

BIKA AMBON
by Rachmah Setyawati

Bahan Biang :
50 gr Tepung Terigu
20 gr Ragi
25 gr Gula Pasir
3 gr Garam Halus
100 ml Air Kelapa

Bahan lainnya :
250 gr Tepung Tapioka/Kanji
12 butir kuning telur
4 butir putih telur
275 gr Gula Pasir

Bahan Cair :
500 ml Santan mentah kental (dari 2 butir kelapa utuh)
2 gr Garam halus
3 btg Serai
8 lbr daun jeruk (buang tulang daunnya)
2 lbr daun pandan


Cara membuat :
1. Aduk bahan biang. Taruh dlm baskom ragi instant, tepung terigu, lalu gula pasir dan garam halus. Tuangi air kelapa, uleni /aduk dengan tangan hingga merata, lalu tutup baskom dengan lap/plastik wrap, diamkan hingga 30-45 menit. Biarkan hingga adonan biang mengembang.
2. Sambil menunggu adonan biang mengembang, masak santan kental beserta garam halus, serai, daun jeruk dan daun pandan , hingga panas saja (tidak sampai mendidih). Sisihkan , biarkan dingin suhu ruang.
3. Kocok semua telur dan gula pasir hingga mengental. Kemudian ambil adonan biang, campurkan dengan tepung tapioka/kanji, aduk menggunakan tangan merata. Lalu tambahkan adonan telur kental tadi ke dalamnya sedikit demi sedikit sambil terus diaduk tangan. Gerakkan telapak tangan naik turun saat mengaduknya (dikeplok-keplok), hingga tercampur merata semua adonan. Kemudian masukkan santan kental yang sudah disaring terlebih dahulu. Aduk rata kembali menggunakan tangan,dgn cara yg sama dikeplok-keplok hingga adonan tercampur rata dengan tekstur yg halus (sekitar hampir 20menit), kemudian diamkan adonan ini hingga 3 jam (tutup atas dgn lap/plastic wrap).
4. Setelah 3 jam, olesi tipis2 seluruh permukaan loyang dgn minyak goreng. Alasi permukaan dasar loyang dgn kertas roti dan poles lagi minyak goreng.
5. Panaskan oven dengan panas sedang (sekitar 160 derajat celcius) - api bawah saja. Letakkan sejenak loyang tadi sekitar 15 menit di dalam oven, kemudian keluarkan dan tuang adonan ke dalam loyang.

 6. Masukkan loyang berisi adonan ke dalam oven, panggang di rak paling bawah, buka sedikit pintu oven , hanya hingga adonan bika ambon dlm loyang sudah terlihat berlubang2 permukaan atasnya (pertanda sudah mulai terbentuk serat pd adonan bika ambon, baru kemudian tutup pintu oven , lanjutkan pemanggangan hingga matang sempurna, sekitar 40-50menit.  Lakukan tes tusuk untuk lebih menyakinkan apakah kue sdh matang sempurna.
Setelah matang, matikan api bawah oven,
Lalu nyalakan api atas, panggang sejenak/hingga permukaan bika ambon terlihat lebih kecoklatan.
7. Matikan api oven, keluarkan bika ambon, diamkan di suhu ruang hingga dingin, baru kemudian gunakan pisau kecil tajam, untuk membantu mengeluarkan bika ambon dari loyangnya.

Keterangan : untuk loyang kotak ukuran 20X20X7/10cm




Apa pun hasilnya, lulus euuy....

Wednesday, January 2, 2013

Bolu Tiwul

Kue tradisional selalu jadi favoritku, walau anak-anak ga gitu doyan, dan suami juga cukup makan sepotong dua potong. Lha kemanakah gerangan sisa potongan-potongan berikutnya? Klo mo jawaban ngeles, kue-kue itu dibawa klo pas ada acara kumpul-kumpul. Klo mau jawaban jujur, bisa ditanyakan langsung ama timbangan badan. *muka lempeng*

Resep bolu tiwul ini diambil dari buku resep mbak Esther, blogger yang sudah kondang di dunia maya, yang kebetulan tetangga juga dari AD.....*permisi numpang tenar*
Buku resep mbak Esther ini bermanfaat buatku yang masih very beginner dalam urusan perdapuran. Dan satu lagi yang buatku salut adalah mbak Esther yang sangat berpengalaman di dunia masak-memasak bersedia sharing resep-resepnya di blog, dan postingannya pun jumlahnya sangat banyak. InsyaAllah bisa menjadi ladang amal buat mbak Esther. Aamiin:)



Bolu Tiwul
Sumber: resep favorit d'ez kitchen

Bahan
5 butir telur
300 gr terigu serba guna
150 gr gula merah

50 gr gula putih
200 cc santan
1 sdm ovalet/TBM

isiannya:
100 gr gula merah disisir halus


taburan: 
kelapa muda diparut kasar dan diberi sedikit garam dan daun pandan lalu kukus hingga matang.

Cara membuat:
1. Kocok telur dengan 2 macam gula hingga hancur lalu masukkan ovaletnya kocok hingga kental

2. Masukkan santan bergantian dengan terigu, aduk rata
3. Panaskan dandang hingga beruap banyak, jangan lupa tutup dandang dengan serbet

4. Tuangkan 1/2 bagian adonan dalam loyang yang tengahnya ada lubangnya, kukus 5 menit, buka dandang, taburi gula merah sisir, dan tuang seluruh sisa adonan. Kukus selama 30 menit 
5. Keluarkan dari dandang, diamkan sampai dingin, baru dibalik. Karena jika masih panas kuenya empuk banget dan gula merahnya masih cair.
6. Hidangkan dengan taburan kelapa parut kukus.

Kue Nagasari

nagasari1, originally uploaded by viviera.
Klo lihat orang bikin nagasari ga pake takeran, cukup cemplungin tepung beras sebungkus, gula berapa sendok, santen sesuai kekentalan yang diinginkan. Lha klo sayah bikin kayak gitu, ancur minah tuh nagasari jadi nagabonar. Sempet dibuktikan sebelumnya, hasilnya sungguh aneh.... rada keras. Begitulah sekilas curcol dari tukang masak amatir.

Klo resep di bawah ini cukup memuaskan buat saya. Ohya, pisang di sini, diimpor dari India, kadang rada keras walau udah matang, Jadi untuk amannya pisang saya kukus dulu.

Kue Nagasari
Sumber: majalah sedap.

Bahan:
225 gr tepung beras
50 gr tepung sagu
225 ml santan dari 1/4 butir kelapa
700 ml santan dari 1 butir kelapa
125 gr gula pasir
1 1/4 sdr garam
1 lembar daun pandan
4 buah pisang tanduk,
daun pisang untuk bungkusnya.

Cara Membuat:
1. larutkan tepung sagu dg 225 ml santan, sisihkan.
2. Aduk rata tepung beras dan 700 ml santan. tambahkan gula, garam dan daun pandan. masak sampai meletup-letup
3. Tuang larutan tepung sagu sedikit sedikit sampai tercampur rata. Aduk, matikan api.
4. Ambil daun pisang, beri adonan taruh pisang diadonan, bungkus dan kukus sampai matang.

Monday, March 26, 2012

Kue Mangkuk

Hari ini lagi semangat di dapur. Karena semalam dah ngiler liat-liat foto tahu campur, malam itu juga bikin lontong biar paginya tinggal bisa segera menikmati tahu campur. Baru inget paginya klo tahu campur tuh ga pake lontong hehee. Setelah tahu campur beres, mumpung punya cakwe bikinin anak-anak bubur ayam. Jadi makan siang bisa dibayangkan berapa porsi yang disantap....hmm bener-bener balas dendam. Untungnya ga pake nambah daging hasche, uji coba resep bunda Esther.
Pas buka kulkas inget klo punya tape nasi, bikinan beberapa hari yang lalu. Rencananya emang mo dibikin kue mangkuk, tapi maju mundur karena baca resepnya panjang amir. Setelah dibaca satu-satu akhirnya maju aja lah lanjut bikin kue mangkuk. Ternyata ga serumit yang dibayangkan. Aku pikir adonannya musti ditepok-tepok lama dulu, ternyata diaduk bentar juga udah licin. Untuk resep, udah naksir punya mbak Fitri beberapa tahun yang lalu saat masih suka main di multiply, jadi udah ga pake browsing cari-cari lagi. Hasil kukusan pertama........ kuciwa karena kuenya ga mekar. Trus setengah putus asa istirahat dulu sambil browsing ngebandingin dengan resep lainnya. Hasil baca-baca ternyata untuk kue mangkok ini cucingnya TIDAK PERLU diolesi minyak. Untung masih ada sisa adonan cukup untuk satu kukusan (aku bikin setengah resep) dan hasilnya voilaa...... merekah dengan manisnya. Kuenya pun lembut, yeaaaah puasss.


Kue Mangkuk
Sumber: blog mbak Fitri

Ingredients:
- 250 g tape nasi
- 200 g gula pasir
- 100 g tepung terigu
- 150 ml air
- 75 g gula pasir
- 200 g tepung beras
- 200 ml air dingin
- 150 ml air soda
- 1 sdt baking powder
- 1-2 tetes pewarna ijo


Directions:
- Blender tape nasi dengan 200 g gula pasir hingga halus. Sisihkan.
- Campur tepung beras dengan air dingin. Uleni sebentar. Sisihkan.
- Masak air dengan 75 g gula pasir hingga mendidih dan gula larut. Tuang air gula sedikit demi sedikit kedalam wadah berisi tepung terigu sambil diaduk hingga licin. Sisihkan.
- Campur adonan tape dengan adonan tepung beras. Uleni hingga licin.
- Tuangkan campuran tape kedalam wadah berisi adonan terigu, uleni kembali hingga licin.
- Masukkan baking powder, aduk hingga rata.
- Tuangkan air soda sedikit demi sedikit hingga menjadi adonan yang encer. Tambahkan pewarna ijo, aduk rata lalu saring.
- Panaskan cetakan kue mangkok TANPA diolesi minyak kedalam dandang yang airnya sudah mendidih dan beruap banyak.
- Setelah cetakan panas, tuangkan adonan hingga hampir penuh. Kukus selama 20 menit hingga matang. Angkat dan dinginkan.
- Setelah dingin benar, kue mangkok akan lebih mudah dikeluarkan dari cetakan.

Thursday, November 24, 2011

Bolu kukus

bolu kukus


Di rumah, krucils doyan banget ama bolu kukus. Sekali angkat dari kukusan, masing-masing bisa habis 3-4....hmm. Aku juga suka bikinnya karena tinggal dimix semua jadi satu. Yang bikin agak lama cuman ngukusnya yang musti dikit-dikit.
Sebelum ketemu resep yang ini, aku biasa pake resep blogku yang lama. Sama simplenya, sama oke hasilnya, bedanya cuman yang ini manisnya lebih pas buat aku dan air sodanya cukup 1 kaleng, ga nyisa ga kurang:) Ohya, jangan lupa pake api besar dan lapisi tutup kukusan dengan serbet bersih.

BOLU KUKUS MEKAR
By. Fatmah Bahalwan

Bahan :
225 gr gula pasir
2 btr telur
1 sdt cake emulsifier
250 gr tepung terigu
1 sdt baking powder (vi: ga pake)
150 ml air soda (sprite)

Cara membuat :
Siapkan cetakan bolu kukus, alasi dengan cup casesnya. Panaskan kukusan, biarkan uapnya banyak.
Campur semua bahan menjadi satu, kocok selama 10 menit hingga kental.
Ambil 4 sdm beri pasta pandan, aduk rata.
Tuangi cetakan dengan adonan 3/4 penuh, beri atasnya dengan adonan berwarna.
Kukus selama 20 menit.

Friday, November 18, 2011

IDFB2: Kolak biji salak

Indonesia memang kaya dengan keanekaragaman kuliner. Tiap daerah memiliki kekhasannya masing-masing. Dan buat kami bikin jajanan tradisional bisa jadi obat kangen sekaligus memperkenalkan pada anak-anak makanan tradisional Indonesia. Jadi anak-anak tidak hanya mengenal samosa, tiramisu, hummus, zataar tapi juga gemblong, pukis, cilok, rengginang dll.

Nah posting ini sekaligus ikut meramaikan event yang diadakan Indonesian foodblogger di sini. Semoga jajanan tradisional Indonesia makin populer:)

Lagi punya ubi jalar yang udah semingguan di kulkas. Biasanya cuman aku kukus aja, lumayan buat tambahan serat. Tapi karena lagi bosan ama ubi kukus jadi dibuat kolak biji salak saja.

Dulu si bibi, ART saat di Ind, klo bikin biji salak tinggal aduk ubi jalar kukus dengan tepung tapioka sampe bisa dibentuk. Tapi karena aku dulu pernah bikin bubur candil (masih sodara ama biji salak) dan di rumah ga ada yang mau, jadi pengen cari resep yang aman.

Browsing cari resep biji salak, hatiku berlabuh *jiaahh* di blog mbak Elsye dengan fotonya yang selalu mempesona. Alhamdulillah cocok. Kenyal, manis dan gurih. Anak-anak yang anti sama ubi jalar pun, setelah disulap jadi bubur biji salak jadi ga anti lagi. Makasih mbak Elsye:) Berikut kupipes resep dari mbak Elsye...

Kolak biji salak

KOLAK BIJI SALAK
Sumber : Booklet Majalah Kartini via Lia

Bahan :
500 gr ubi jalar
200 gr tepung kanji
4 gelas santan dari 1/2 butir kelapa
250 gr gula merah (atau disesuaikan dengan kemanisan yang diinginkan)
2 lembar daun pandan
1 sdt garam

Cara Membuat :
1. Rebus ubi jalar bersama kulitnya, setelah masak kupas dan haluskan
2. Campur ubi yang sudah dihaluskan dengan tepung kaji kemudian aduk sampai jadi adonan yang mudah dibentuk.
3. Buat bulatan sebesar kelereng
4. Didihkan air dalam panci, masukan bulatan ubi kedalam air yang mendidih, angkat ubi jika sudah mengapung dan sisihkan.
5. Rebus 1/2 gelas santan dan beri garam sedikit.
6. Rebus sisa santan, gula, pandan dan garam. Didihkan kemudian saring dan kentalkan dengan sedikit air kanji.
7. Masukan bulatan-bulatan ubi, kemudian sajikan dengan santan.

Wednesday, October 19, 2011

Wingko

Wingko

Dulu pas masih tinggal di tanah air, klo lagi pengen wingko biasanya nunggu dapet oleh-oleh dulu dari teman atau saudara yang melintas di Lamongan atau Semarang. Walau kadang ga sesuai bayangan juga, wadah kertasnya gede ternyata isinya kecil udah gitu kadang kering (kalo ga mau dibilang udah jamuran). Begitu tinggal di luar klo lagi pengen wingko mau ga mau musti bikin sendiri daripada ngences tiada ujung. Udah nyoba wingko versi ndeso yang tanpa telur dan mentega, juga pernah coba yang dengan telur dan mentega. Dua-duanya oke menurutku, tinggal disesuaikan dengan selera. Foto di atas wingko yang pake telur dan mentega, sumber aslinya dari dapur mbak Herti tapi aku pake yang udah dimodifikasi di pawon mbak Ike. Thanks ibu-ibu baik hati untuk sharing resepnya :)

Wingko
Bahan:
200 gr tepung ketan
50 gr tepung kanji
350 gr gula pasir
250 gr kelapa muda parut
1/2 sdm garam
50 gr margarine, cairkan
250 cc santan kental
1 btr telur, kocok lepas

Olesan:
1 kuning telur

Cara membuat:
Alasi loyang 24x24 cm dengan alumunium foil, olesi margarine.
Campur tepung ketan, tepung kanji, gula pasir, kelapa dan garam.
Campur santan, margarine dan telur, tuangkan dalam adonan tepung.
Aduk rata, tuang dalam loyang.
Bakar dengan suhu 180C selama 30-45 menit.
Olesi permukaannya dengan kuning telur, kemudian bakar kembali 5-10 menit sampai kecoklatan. Bila menginginkan efek lebih kecoklatan di dua permukaan (atas dan bawah), bakar sesaat dengan api atas.

Monday, November 22, 2010

Lapis Singkong

Whuaaa... lama banget blog ini ga kubuka. Tiap mau update ujung2nya nyantol buka website lain *nyang ntu tu (baca fb),* atau klo nggak blogwalking aja. Mana flickr di Abu Dhabi sempet di-ban pulak. *yak ngeles teruuss* jadi ribet untuk upload fotonya. Untung sekarang flickr udah bisa diakses lagi, walaupun ga bisa buka forum atau grup.

Ya sutra, kembali ke lapis singkong yang dibuat beberapa tahun yang lalu....hehehe t e r l a l u *bang oma modeon*. Ceritanya sempet bikin lapis singkong ini 2 kali. Yang pertama gagal karena hasilnya pait. Mungkin karena saat memarut singkongnya terlalu membabi buta jadi sumbunya pun ikut keparut. Trus yang kedua sudah puas dengan hasilnya. Pake jurus sesat, singkong dipotong kecil-kecil terus dialusin pake food processor, kemudian ditaruh disaringan biar airnya netes. Jadi nggak perlu adegan pemerasan. Untuk memotongnya, supaya tidak lengket bungkus pisau dengan plastik. Selain diberi parutan kelapa muda, ditambahkan parutan keju bikin jajan pasar ini lebih mantepp!


Lapis Singkong
Sumber: femina via multiply mbak Nonot

Bahan:
1 kg singkong parut, peras airnya jangan sampai kering
200 gr gula pasir
375 ml santan
1 bungkus agar-agar bubuk
Pewarna hijau/pasta pandan secukupnya
Pewarna merah, secukupnya
1/2 sdt garam
Potongan daun pandan
Kelapa muda parut campur dengan sedikit garam, kukus

Cara membuat:
Panaskan kukusan.
Lapisi loyang dengan plastik, olesi minyak, letakkan potongan pandan didasarnya.
Campur singkong, gula, santan, dan agar-agar sampai rata.
Bagi menjadi 3 bagian. Satu bagian diberi warna merah muda, satu bagian diberi warna hijau dan satu bagian biarkan tanpa warna.
Kukus selapis demi selapis sampai padat (kira2 15-20 menit), kukus kembali sampai seluruh adonan matang.
Diamkan sampai dingin, baru potong-potong dan gulingkan dalam kelapa parut.
Jadi 1 loyang loaf.

Saturday, September 5, 2009

Dadar gulung

Kue ijo kesukaan anak-anak. Resep aslinya pake saus kinca durian, tapi polosan gini aja juga dah oke kok. Si adek sekali makan bisa abis tiga ^~^

dadar gulung

Dadar gulung
Sumber: Tabloid Saji

Bahan kulit:
150 gram tepung terigu serbaguna
25 ml air suji (dari 15 lembar daun suji dan 1 lembar daun pandan)
2 butir telur, kocok lepas
300 ml santan dari 1/4 butir kelapa
1/4 sdt garam

Bahan isi:
200 gram kelapa parut
1 lembar daun pandan, diikat
1/4 sdt garam
75 gram gula merah, disisir halus
100 ml air

Cara membuat:
1. Kulit: aduk rata bahan kulit. Buat dadar tipis-tipis di wajan dadar kecil.
2. Isi: rebus air, daun pandan, garam dan gula merah sampai gula larut. Tambahkan kelapa parut. Masak sambil diaduk sampai meresap.
3. Ambil selembar kulit. Beri isi. Lipat dan gulung.
4. Hidangkan atau kirimkan ke sekeliling anda:)

Tuesday, April 28, 2009

Bolu Kukus Gula Merah

Ngliat bolkus gulmer ini awalnya di mp Teh Yusy, kayaknya menarik untuk dicoba. Bahannya pun simple gak pake emulsifier. Kebetulan punya gula merah dari Indonesia yang bisa diberdayakan. Bikin setengah resep hasilnya udah lumayan banyak.
Harum gula merahnya hmm... yang tradisional selalu kusuka. Makasih mbak Vivi Liong untuk sharing resepnya.

bolu kukus gula merah

Bolu Kukus Gula Merah

Sumber: Vivi Liong

Bahan:
- Telur ayam 2 butir
- Gula pasir 100 gram
- Soda kue 1 sendok teh
- Baking powder 1/2 sendok teh
- Gula palem 400 gram, rebus dengan 400 ml air hingga gula larut, angkat dan saring
- Tepung terigu protein sedang 500 gram
- Minyak sayur/jagung 250 ml
Isi:
Nangka kupas 5 mata, potong dadu kecil

Cara Membuat:
1. Kocok telur bersama gula pasir, soda kue dan baking powder hingga lembut dan mengembang.
2. Masukkan satu persatu, sirup gula merah, lalu tepung terigu dan minyak goreng, sambil diaduk hingga adonan tercampur rata.
3. Tuang sedikit adonan dalam cup kertas yang telah dialasi cetakan bolu kukus, lalu tambahkan nangka dan tuang kembali sisa adonan hingga agak penuh.
4. Kukus dalam kukusan yg telah bergolak airnya, kukus selama 25 – 30 menit hingga kue merekah dan matang, angkat. (selama pengkukusan, jangan dibuka-buka).
5. Sajikan.

Hasil Jadi 25 Buah

Wednesday, November 5, 2008

Getas

Walaupun merantau ke negeri orang belum lama, tapi rasanya udah lama banget gak makan getas. Sewaktu tinggal di Tangerang paling ketemunya ama sodara kandungnya getas yaitu gemblong. Jadi begitu lihat resep getas di blognya pakar fondant, Mbak Nina, langsung penasaran pengen bikin. Ternyata cucook banget, persis ama getas yang ada di Jawa. Anak-anak dan suami juga suka.
Ohya, bisa bikin getas ini senengnya mengalahkan bisa bikin cheese cake lho he...he.
Makasih mbak Nina untuk sharing resepnya ^_^

Getas'

Getas
Sumber: Saji edisi 109/2007

Bahan:
125 gr tepung ketan putih
50 gr tepung beras
150 gr kelapa parut kasar
3/4 sdt garam
125 ml santan dari 1/2 butir kelapa
minyak untuk menggoreng

Bahan besta:
75 gr gula pasir
35 ml air

Cara Membuat:
1. Aduk rata: tepung ketan, tepung beras, kelapa parut dan garam. Tuang santan sedikit2. Aduk rata, bentuk bulat pipih
2. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.
3. Besta: Rebus gula pasir dan air sambil diaduk sampai berambut. Masukkan getas, aduk rata, matikan api aduk sampai kering

Tuesday, September 23, 2008

Bubur ketan hitam

Emang agak telat sih, lebaran udah mau sebentar lagi malah posting sajian buka puasa. Untuk yang udah ahli, bikin bubur ketan hitam sih tinggal cemplang cemplung, tapi karena ilmu cemplang cemplungku belum certified..halah...belum mumpuni, jadi ngikut resep dulu. Daripada mau bikin bubur ketan hitam malah jadi bubur ayam....*jaoh buk*. Sumber contekannya mamanya Bella dan Nadia ini.

bubur ketan hitam

Oh ya, untuk yang mau pindah ke Qatar, jangan khawatir, di sini ada ketan hitam Indonesia, teh botol, ceres, kara, gula aren, tempe tahu, indomie...pastee, dll *bukan pedagang*.
Ya sutra....have a good day my friends:)

Bubur Ketan Hitam
(Black Glutinous rice porridge, bubur pulut hitam, bubuh injin)


Source :Yasaboga

Ingredients:
• 150 grams black glutinous rice
• 100 grams white glutinous rice
• 1 ½ litres water
• 2 pandan leaves
• 250 grams brown sugar, finely sliced
• pinch of salt

Coconut Milk Sauce:
• 350 cc thick coconut milk, cooked with ¼ teaspoon salt and 2 pandan leaves

Preparations:
• Rinse black and white glutinous rice. Cook with water and pandan leaves until soft and thick. Add brown sugar and salt, and continue cooking until the sugar is dissolved and the water is absorbed.
• Serve this porridge with coconut milk sauce.

Wednesday, July 23, 2008

Kue Lapis Beras

Photobucket

Lagi punya persediaan Kara yang dah mo expired. Belinya dalam keadaan nepsong, maklum dah lama gak ketemu sama si Kara itu. Cari resep kue yang butuh banyak santan, ujung-ujungnya balik lagi ke lapis beras ini, lha emang enak jeh, menurutku lho. Kesabaran bikin lapis per lapis pun berbuah nikmat. Satu resep jadinya berpotong-potong alyas banyak :)

Lapis Beras

Sumber : Fatmah Bahalwan
Bahan:
100 gr tepung sagu
275 gr tepung beras
300 gr gula pasir
1 sdt garam
1,5 ltr santan
3 lbr daun pandan
6 lbr daun jeruk purut
Pewarna merah, secukupnya
Pewarna hijau secukupnya.

Cara membuatnya:
- masak santan, daun pandan dan daun jeruk sambil diaduk-aduk hingga mendidih. Angkat, dinginkan.
- Taruh dalam wadah, tepung beras, tepung sagu, garam dan gula pasir, aduk rata, tuangi santan matang sedikit demi sedikit sampai santan habis sambil diuleni, hingga menjadi adonan encer.
- Bagi adonan menjadi 3. 1 bagian diberi warna merah, satu bagian diberi warna hijau dan satu bagian lagi biarkan putih.
- Siapkan loyang ukuran 18×18x8cm, poles denga minyak sayur tipis saja, paling bawah dialas plastic. Beri adonan putih, lk. 100ml. kukus dalam dandang yang sudah banyak uap selama 10 menit.
- Tuang lagi 100ml adonan hijau, kukus 10 menit, tuang lagi 100ml adonan merah, kukus 10 menit. Begitu seterusnya hingga adonan habis. Terakhir kukus 20 menit. Angkat. Dinginkan. Keluarkan dari loyang, potong-potong.


Photobucket

Monday, July 7, 2008

Bubur sumsum

Kangen ama bubur campur yang ada dipasar Malang, isinya ada jenang grendul, bubur sumsum, mutiara, ketan item dan lain-lain...he.he lupa. Daripada gak kesampaian sama sekali, bikin bubur sumsumnya dulu aja, lumayan buat obat kangen ^_^

bubur sumsum

Bubur Sumsum
Sumber: detikfood

Bahan:
100 g tepung beras yang bagus
1/2 sdt garam
650 ml santan
2 lembar daun pandan, potong-potong

Saus:
200 g gula merah, sisir
50 g gula pasir
250 ml air
1 lembar daun pandan, potong-potong

Cara membuat:
Campur tepung beras, dengan sebagian santan dan garam. Aduk rata.
Masak sisa santan dan pandan hingga mendidih.
Tuangkan larutan tepung beras, aduk hingga kental dan mendidih. Angkat.

Saus: Masak semua bahan hingga mendidih dan gula larut. Angkat, saring.
Sajikan bubur dengan Sausnya.

Untuk 6 orang

Monday, June 23, 2008

Bolu sakura

Jajan pasar emang tiada matinya, selain karena ada unsur nostalgia ke masa kecil juga rasanya yang emang enak. Bolu sakura termasuk salah satunya. Satu resep dibawah jadinya lumayan banyak, kurleb 30-an. Bikinnya mudah, rasanya juga oke.







Bolu sakura
Sumber : Majalah Femina

Bahan :
500 gr gula pasir (bisa diganti gula palem atau brown sugar)
500 ml air matang
220 ml telur ayam
100 gr mentega, lelehkan

Ayak :
450 gr terigu bergluten sedang (misalnya : segitiga biru)
1 sdm baking powder
1 sdm soda kue

Cara membuat :
1. Siapkan cetakan bolu sakura, samir dengan mentega hingga rata. Taburi dengan sedikit terigu. Sisihkan.
2. Masak 250 gr gula pasir hingga jadi karamel. Tuangi air, jangan diaduk. Masak hingga mendidih. Angkat. Sisihkan.
3. Kocok telur dengan sisa gula pasir hingga kental dan mengembang. Tuangi gula karamel sambil kocok dengan kecepatan rendah hingga rata.
4. Masukkan terigu, aduk rata. Tambahkan mentega cair secara bertahap sambil aduk perlahan hingga rata.
5. Tuangi adonan ke dalam cetakan hingga 3/4 cetakan. Kukus selama 15 menit hingga matang. Angkat. Keluarkan dari cetakan.