Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional tantangan KBB kali ini adalah kue tradisional. Serem serem nikmat pas baca surtjin KBB#34 ini. Gimana ga serem, bikin bika ambon udah terkenal agak tricky. Aku sendiri sebelum tantangan ini kurleb 3 kali bikin belum dapet hasil yang memuaskan. Kadang klo dingin keras, pernah tak berserat, tak mengembang atau bantat. Jadi begitu tantangan kbb kali ini adalah bika ambon, ada harapan menuntaskan rasa penasaranku.
Baca resepnya lumayan, bahan mudah ditemui di sini. Walau air kelapa kalengan, mudah2an bisa, tepung tapioka juga adanya thailand punya. Gak punya pandan jadi skip pandan. Santan aku pake yang segar dari parutan kelapa. Walau banyak cucian piring, tak apalah, demi cintaku padamu kuliner indonesia...*ciyee ciyee*.
Setelah aku baca-baca penjelasan mbak Rachmah di milis, ternyata untuk pemanggangan bika ambon ini seharusnya memakai api bawah. Pantesan.... ketahuan kenapa sebelum ada tantangan ini bika ambonku selalu gagal. Klo aku manggang di atas kompor hasil kuenya bisa bersarang, tapi klo aku panggang di oven sarangnya ga muncul. Itu karena oven yang kupakai adalah kompor listrik dengan panas yang merata, bukan hanya dari bawah. Hehe, aku pikir dulu ga bersarang karena musti pake tuak.
Untuk peer ini aku sempet bikin 2 kali @setengah resep. Percobaan pertama aku pake loyang muffin (hasil jadi 10) di atas cast iron grill pan, pake adegan dikeplok-keplok dulu alhamdulillah berserat, bawahnya ga (begitu) gosong.
Percobaan kedua aku pake loyang loaf, tanpa adegan keplok2 cukup dikeplokin mixer, syukur jadi juga. Sayangnya bawahnya gosong, tapi bisa dibuang. Saat itu loyang ga kulapisi kertas roti jadi lumayan susah ngluarin dari loyangnya. Yang aku masih penasaran bagaimana jadinya klo pake air biasa aja dan pake santen bubuk yang dicairkan, apakah hasilnya bisa tetep bagus (PR ku selanjutnya).
Secara keseluruhan, cocok sekali dengan resep ini. Terima kasih KBB dan mbak Rachmah, resepnya mantep banget. Hasil akhirnya enak, lembut, walau udah dingin juga masih lembut. Sukses selalu KBB dan maju selalu untuk kuliner Indonesiaa!! .... cinta cinta cinta Indonesia:)
KBB#34: Made in Indonesia
BIKA AMBON
by Rachmah Setyawati
Bahan Biang :
50 gr Tepung Terigu
20 gr Ragi
25 gr Gula Pasir
3 gr Garam Halus
100 ml Air Kelapa
Bahan lainnya :
250 gr Tepung Tapioka/Kanji
12 butir kuning telur
4 butir putih telur
275 gr Gula Pasir
Bahan Cair :
500 ml Santan mentah kental (dari 2 butir kelapa utuh)
2 gr Garam halus
3 btg Serai
8 lbr daun jeruk (buang tulang daunnya)
2 lbr daun pandan
Cara membuat :
1. Aduk bahan biang. Taruh dlm baskom ragi instant, tepung terigu, lalu gula pasir dan garam halus. Tuangi air kelapa, uleni /aduk dengan tangan hingga merata, lalu tutup baskom dengan lap/plastik wrap, diamkan hingga 30-45 menit. Biarkan hingga adonan biang mengembang.
2. Sambil menunggu adonan biang mengembang, masak santan kental beserta garam halus, serai, daun jeruk dan daun pandan , hingga panas saja (tidak sampai mendidih). Sisihkan , biarkan dingin suhu ruang.
3. Kocok semua telur dan gula pasir hingga mengental. Kemudian ambil adonan biang, campurkan dengan tepung tapioka/kanji, aduk menggunakan tangan merata. Lalu tambahkan adonan telur kental tadi ke dalamnya sedikit demi sedikit sambil terus diaduk tangan. Gerakkan telapak tangan naik turun saat mengaduknya (dikeplok-keplok), hingga tercampur merata semua adonan. Kemudian masukkan santan kental yang sudah disaring terlebih dahulu. Aduk rata kembali menggunakan tangan,dgn cara yg sama dikeplok-keplok hingga adonan tercampur rata dengan tekstur yg halus (sekitar hampir 20menit), kemudian diamkan adonan ini hingga 3 jam (tutup atas dgn lap/plastic wrap).
4. Setelah 3 jam, olesi tipis2 seluruh permukaan loyang dgn minyak goreng. Alasi permukaan dasar loyang dgn kertas roti dan poles lagi minyak goreng.
5. Panaskan oven dengan panas sedang (sekitar 160 derajat celcius) - api bawah saja. Letakkan sejenak loyang tadi sekitar 15 menit di dalam oven, kemudian keluarkan dan tuang adonan ke dalam loyang.
6. Masukkan loyang berisi adonan ke dalam oven, panggang di rak paling bawah, buka sedikit pintu oven , hanya hingga adonan bika ambon dlm loyang sudah terlihat berlubang2 permukaan atasnya (pertanda sudah mulai terbentuk serat pd adonan bika ambon, baru kemudian tutup pintu oven , lanjutkan pemanggangan hingga matang sempurna, sekitar 40-50menit. Lakukan tes tusuk untuk lebih menyakinkan apakah kue sdh matang sempurna.
Setelah matang, matikan api bawah oven, Lalu nyalakan api atas, panggang sejenak/hingga permukaan bika ambon terlihat lebih kecoklatan.
7. Matikan api oven, keluarkan bika ambon, diamkan di suhu ruang hingga dingin, baru kemudian gunakan pisau kecil tajam, untuk membantu mengeluarkan bika ambon dari loyangnya.
Keterangan : untuk loyang kotak ukuran 20X20X7/10cm
Apa pun hasilnya, lulus euuy....
Baca resepnya lumayan, bahan mudah ditemui di sini. Walau air kelapa kalengan, mudah2an bisa, tepung tapioka juga adanya thailand punya. Gak punya pandan jadi skip pandan. Santan aku pake yang segar dari parutan kelapa. Walau banyak cucian piring, tak apalah, demi cintaku padamu kuliner indonesia...*ciyee ciyee*.
Setelah aku baca-baca penjelasan mbak Rachmah di milis, ternyata untuk pemanggangan bika ambon ini seharusnya memakai api bawah. Pantesan.... ketahuan kenapa sebelum ada tantangan ini bika ambonku selalu gagal. Klo aku manggang di atas kompor hasil kuenya bisa bersarang, tapi klo aku panggang di oven sarangnya ga muncul. Itu karena oven yang kupakai adalah kompor listrik dengan panas yang merata, bukan hanya dari bawah. Hehe, aku pikir dulu ga bersarang karena musti pake tuak.
Untuk peer ini aku sempet bikin 2 kali @setengah resep. Percobaan pertama aku pake loyang muffin (hasil jadi 10) di atas cast iron grill pan, pake adegan dikeplok-keplok dulu alhamdulillah berserat, bawahnya ga (begitu) gosong.
Percobaan kedua aku pake loyang loaf, tanpa adegan keplok2 cukup dikeplokin mixer, syukur jadi juga. Sayangnya bawahnya gosong, tapi bisa dibuang. Saat itu loyang ga kulapisi kertas roti jadi lumayan susah ngluarin dari loyangnya. Yang aku masih penasaran bagaimana jadinya klo pake air biasa aja dan pake santen bubuk yang dicairkan, apakah hasilnya bisa tetep bagus (PR ku selanjutnya).
Secara keseluruhan, cocok sekali dengan resep ini. Terima kasih KBB dan mbak Rachmah, resepnya mantep banget. Hasil akhirnya enak, lembut, walau udah dingin juga masih lembut. Sukses selalu KBB dan maju selalu untuk kuliner Indonesiaa!! .... cinta cinta cinta Indonesia:)
KBB#34: Made in Indonesia
BIKA AMBON
by Rachmah Setyawati
Bahan Biang :
50 gr Tepung Terigu
20 gr Ragi
25 gr Gula Pasir
3 gr Garam Halus
100 ml Air Kelapa
Bahan lainnya :
250 gr Tepung Tapioka/Kanji
12 butir kuning telur
4 butir putih telur
275 gr Gula Pasir
Bahan Cair :
500 ml Santan mentah kental (dari 2 butir kelapa utuh)
2 gr Garam halus
3 btg Serai
8 lbr daun jeruk (buang tulang daunnya)
2 lbr daun pandan
Cara membuat :
1. Aduk bahan biang. Taruh dlm baskom ragi instant, tepung terigu, lalu gula pasir dan garam halus. Tuangi air kelapa, uleni /aduk dengan tangan hingga merata, lalu tutup baskom dengan lap/plastik wrap, diamkan hingga 30-45 menit. Biarkan hingga adonan biang mengembang.
2. Sambil menunggu adonan biang mengembang, masak santan kental beserta garam halus, serai, daun jeruk dan daun pandan , hingga panas saja (tidak sampai mendidih). Sisihkan , biarkan dingin suhu ruang.
3. Kocok semua telur dan gula pasir hingga mengental. Kemudian ambil adonan biang, campurkan dengan tepung tapioka/kanji, aduk menggunakan tangan merata. Lalu tambahkan adonan telur kental tadi ke dalamnya sedikit demi sedikit sambil terus diaduk tangan. Gerakkan telapak tangan naik turun saat mengaduknya (dikeplok-keplok), hingga tercampur merata semua adonan. Kemudian masukkan santan kental yang sudah disaring terlebih dahulu. Aduk rata kembali menggunakan tangan,dgn cara yg sama dikeplok-keplok hingga adonan tercampur rata dengan tekstur yg halus (sekitar hampir 20menit), kemudian diamkan adonan ini hingga 3 jam (tutup atas dgn lap/plastic wrap).
4. Setelah 3 jam, olesi tipis2 seluruh permukaan loyang dgn minyak goreng. Alasi permukaan dasar loyang dgn kertas roti dan poles lagi minyak goreng.
5. Panaskan oven dengan panas sedang (sekitar 160 derajat celcius) - api bawah saja. Letakkan sejenak loyang tadi sekitar 15 menit di dalam oven, kemudian keluarkan dan tuang adonan ke dalam loyang.
6. Masukkan loyang berisi adonan ke dalam oven, panggang di rak paling bawah, buka sedikit pintu oven , hanya hingga adonan bika ambon dlm loyang sudah terlihat berlubang2 permukaan atasnya (pertanda sudah mulai terbentuk serat pd adonan bika ambon, baru kemudian tutup pintu oven , lanjutkan pemanggangan hingga matang sempurna, sekitar 40-50menit. Lakukan tes tusuk untuk lebih menyakinkan apakah kue sdh matang sempurna.
Setelah matang, matikan api bawah oven, Lalu nyalakan api atas, panggang sejenak/hingga permukaan bika ambon terlihat lebih kecoklatan.
7. Matikan api oven, keluarkan bika ambon, diamkan di suhu ruang hingga dingin, baru kemudian gunakan pisau kecil tajam, untuk membantu mengeluarkan bika ambon dari loyangnya.
Keterangan : untuk loyang kotak ukuran 20X20X7/10cm
Apa pun hasilnya, lulus euuy....
4 comments:
Aneka Resep Nusantara
Izin copy resepnya ya mba ^^ Dari dulu pengen banget bisa bikin bika ambon yang cantiknya kayak gini :)
Hi Mba Vivi,
Tq utk sharing resepnya dan foto2 nya. Oven ku juga oven gas yg merata, apakah bisa tetep utk baking bika ambon ini? Aku lihat di resepnya masih ada mention "api bawah". Kalau misal loyang aku taruh di rak paling bawah, masih bisa keluar sarangnya kah? Yg Mba coba apakah oven panas merata di rak paling rendah? atau akhirnya menggunakan oven yg ada api bawahnya?
Terima kasih sebelumnya!! :)
Bee
👍👍
Post a Comment